Rabu, 11 Agustus 2010

Assalamu’alaikum?
Marhaban Yaa Ramadhan
Alhamdulillah... ^_^
Tanpa terasa kita telah memasuki bulan Ramadhan 1431 H. Tak lupa saya mengucapkan SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA kepada para kaum muslimin pada umumnya dan pada pembaca pada khususnya.
Pada kesempatan yang baik lebih baik kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mencari ilmu. Karena mencari ilmu merupakan amalan-amalan yang baik di bulan Ramadhan saat ini. (Ya daripada ngomongin orang, lebih baik kita lakukan hal yang bermanfaat ^^ cieee. oleh karena ituu pembaca sekalian akan saya ajak untuk berdiskusi)
Pada diskusi ini kita akan mengulas bab puasa, terutama puasa di bulan Ramadhan yang sekarang ini kita laksanakan. Sudahkah anda semua melaksanakannya? Saya yakin anda telah melakukannya. Puasa sudah tidak asing lagi bagi kita, namun pada kesempatan ini kiranya perlu kita ulas kembali mengenai bab puasa.
Langsung saja ke materi. Yuuk?
Puasa yaitu menahan diri dari sesuatu yang membatalkannya seperti hawa nafsu (makan, minum, berbicara yang tidak bermanfaat) , mulai dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Dengan niat dan beberapa syarat tertentu. Sebagaimana Firman Allah :

183. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
Puasa sebenarnya ada empat :
1. Puasa wajib (puasa pada bulan Ramadhan), puasa kafarat, dan puasa nazar.
2. Puasa sunat (misal : puasa senin kamis, puasa hari arafah, puasa sya’ban, dll)
3. Puasa makruh (misal :puasa terus menerus kecuali 2 hari raya dan hari tasriq)
4. Puasa haram ( misal puasa pada hari raya, dan pada hari tasriq)
Puasa Ramadhan adalah salah satu rukun Islam ke-5. Pada zaman Rosululloh pertama kali diwajibkan pada tahun ke-2 hijriyah. Hukumnya fardhu ‘ain, bagi mukallaf (orang baligh dan berakal).
Untuk mengetahui tanda-tanda datangnya bulan Ramadhan sekarang ini tidak begitu sulit karena banyaknya technologi yang digunakan untuk mengetahui datangnya bulan ramadhan. Seperti ilmu ru’yat dan ilmu hisab (ilmu astronomi).
Syarat Wajib Puasa :
1. Berakal (orang gila tidak diwajibkan perpuasa)
2. Baligh (berusia 15 tahun atau ada tanda lain)
3. Kuat berpuasa.
Syarat sah Puasa :
1. Islam
2. Mumayiz (dapat membedakan yang baik dan yang tidak baik)
3. Suci dari haid dan nifas bagi perempuan. Dan wajib mengganti di hari lain di luar Ramadhan.
4. Di dalam waktu yang diperbolehkan.
(Dilarang puasa pada Hari Raya baik Idul Fitri maupun Idul Adha, dan hari tasriq, 11,12, dan 13 dzulhijjah)
Rukun Puasa
1. Niat.
Untuk puasa Ramadhan niat dilakukan pada malam sebelumnya.
Untuk puasa sunat boleh berniat di siang hari asal sebelum matahari mulai condong ke barat (waktu zawal).
2. Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan mulai dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari.
Yang membatalkan Puasa :
1. Makan dan minum yang disengaja
2. Muntah yang disengaja
3. Bersetubuh
4. Keluar darah (haid atau nifas)
5. Gila
6. Keluar mani dengan disengaja.
Orang yang boleh berbuka (dalam bahasa jawa “mokel”)
1. Orang yang sakit ( wajib mengganti sebanyak yang ditinggalkannya bila sudah sembuh)
2. Dalam perjalanan jauh ± 81 km. (wajib mengganti sebanyak yang ditinggalkannya).
3. Orang tua yang telah lemah fisiknya dan wajib membayar fidyah (bersedekah tiap hari sebanyak ¾ liter beras atau sejenisnya kepada fakir miskin.
4. Orang hamil dan menyusui (wajib mengganti sebanyak yang ditinggalkannya atau membayar fidyah).
Sunat Puasa :
1. Menyegerakan untuk berbuka apabila sudah yakin telah tiba waktunya (matahari telah terbenam).
2. Berbuka dengan kurma/sesuatu yang manis/air.
3. Berdo’a waktu berbuka.
4. Makan Sahur setelah tengah malam
5. Mengakhirkan makan sahur sampai kira-kira 15 menit sebelum fajar.
6. Memberi makanan untuk berbuka bagi orang yang berpuasa.
7. Memperbanyak sedekah.
8. Memperbanyak belajar Al Qur’an.
Selain itu untuk memotivasi kita semua agar lebih semangat dalam berpuasa maka saya sampaikan sekalian hikmah-hikmah puasa :
1. Sebagai rasa syukur kita kepada Allah SWT atas segala nikmat-nikmat-Nya.
2. Melatih untuk dapat menjaga amanah. Dengan puasa kita telah diberi amanah untuk melaksanakan perintah-Nya, dan menjauhkan diri dari segala larangan-Nya.
3. Kita mengetahui bagaimana rasanya pedihnya lapar dan keterbatasan orang fakir miskin sehingga akan timbul motivasi untuk bersedekah.
4. Menjaga kesehatan.
Demikian sedikit ulasan tentang puasa, semoga bermanfaat bagi kita semua. Apabila ada kesalahan, penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan saya harapkan kritik, saran, tambahan atau pertanyaan dari pembaca sekalian (dapat ditulis di koment) untuk dapat kita diskusikan demi kebaikan kita semua .
Akhiru kalam.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar